Sukses Gelar PPAB, Ketua GMNI Cabang Kefamenanu: 230 Bukan Hanya Angka Biasa Selamat Datang Dan Teruslah Berproses

Pose bersama Ketua DPC GMNI bersama jajaran DPC, Sineor Alumni, dan seluruh Anggota Baru GMNI Cabang Kefamenanu. (Jho Aban)
Pose bersama Ketua DPC GMNI bersama jajaran DPC, Sineor Alumni, dan seluruh Anggota Baru GMNI Cabang Kefamenanu. (Jho Aban)

Jho Aban

INDOTIMEX.COM-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kefamenanu menggelar Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) angkatan ke-23 dengan tema “Membangkitkan Kesadaran Ideologi Dan Semangat Nasionalisme”.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Taekas Kecamatan Miomafo Timur Kabupaten TTU, terhitung dari tanggal 4 hingga 7 Desember 2024, dan diikuti oleh 230 anggota baru yang siap menyerap nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.

Acara Penutupan tersebut dihadiri oleh sejumlah alumni, senior GMNI serta DPC, DPK, hingga panitia inti, panitia pelaksana serta para anggota baru.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kefamenanu Yakobus Aprianus Amfotis, kepada wartawan INDOTIMEX.COM, pada Senin, (9/12/2024) menyampaikan kegiatan tersebut.

“Terkait acara seremonial penutupan yang kita laksanakan tepat di tanggal 7 berjalan dengan baik dan lancar, dan 230 Bukan hanya angka Biasa Selamat Datang Dan teruslah berproses. Kita juga mau mengucapkan limpah Terima kasih kepada para senior alumni GMNI Se TTU yang telah meluangkan waktu hadir bersama kita dalam agenda tersebut.

Kepada pemerintah Desa Taekas beserta seluruh masyarakat desa Taekas yang selama beberapa hari ini telah menerima GMNI Kefamenanu melaksanakan kegiatan disini dengan baik.” Ujar Apri.

Apri juga menjelaskan bahwa, dalam pidato politik yang disampaikan bagaimana menekankan pentingnya membangkitkan kembali semangat dan api perjuangan Bung Karno untuk terus hidup dalam setiap diri kader-kader GMNI.

“Oleh karena pentingnya kita melihat kembali sejarah perjuangan yang telah dialami oleh Soekarno. Bagaimana seorang Soekarno berjuang dan berpikir tentang penyelamatan umat manusia yang hidup dan terkungkung dalam penderitaan akibat dari pada sistem imperialisme Kolonialisme.

Hingga pada akhirnya lahirlah sebuah konsep sederhana yang bukan hanya sebagai konsep perjuangan politik semata tetapi juga berbicara tentang perjuangan ekonomi seluruh rakyat tertindas yaitu Marhaenisme.

Baca Juga :   Srikandi PDI Perjuangan TTU Menolak Penurunan Cagar Alam Mutis Menjadi Taman Nasional Veronika Lake: Pemerintah Mengambil Kebijakan Tanpa Melibatkan Masyarakat Adat

Atas dasar itulah GMNI Kefamenanu ingin menyampaikan bahwa kami akan terus berdiri bersama rakyat tertindas dalam memperjuangkan nasib mereka.” Jelas salah satu Putra Biinmafo itu.

Bukan hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Apri mewakili seluruh anggota GMNI menitipkan pesan penting dan Mendorong Pemda TTU agar secara tegas menolak Cagar Alam Mutis Menjadi Taman Nasional.

Foto: Ketua DPC GMNI Kefamenanu, Yakobus A. Amfotis, saat Menyampaikan Pidato Politiknya. (Jho Aban)
Foto: Ketua DPC GMNI Kefamenanu, Yakobus A. Amfotis, saat Menyampaikan Pidato Politiknya. (Jho Aban)

“Kami ingin menitipkan bagi Bupati dan wakil Bupati terpilih bahwa komitmen kita tentang penolakan perubahan status Cagar alam Mutis menjadi Taman Nasional harus menjadi perjuangan bersama demi kemaslahatan hidup bersama.

Kami juga ingin mendorong PEMDA TTU agar segera membuat PERDA tentang perlindungan masyarakat adat sebagaimana yang diinstruksikan oleh kemendagri. Itulah kiranya harapan besar yang ingin kami sampaikan.” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *