indotimex.com, Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake menghadiri acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dan Upgrading Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Hotel Jayakarta Labuan Bajo, Kamis malam (14/9).
Dalam acara yang dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto, Pj. Gubernur Ayodhia menyampaikan beberapa persoalan terkait pertanahan di NTT, antara lain tanah yang kekurangan riwayat aktual untuk klaim, ganda sertifikat, dan perbedaan pendapat dengan masyarakat adat.
Kami berharap adanya dukungan dari Kementerian ATR/BPN dan Pejabat Pembuat Akta Tanah untuk menfasilitasi pembuatan tanah yang otentik sesuai peraturan yang berlaku dengan tetap mengedepankan integritas dan komitmen terhadap kode etik organisasi, kata Ayodhia dalam sambutannya.
Menurut Ayodihia, seturut pengalamannya saat menjadi Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi, tanah adalah sumber masalah yang penyelesaiannya membutuhkan banyak waktu. Bahkan tak jarang terjadi konflik dengan masyarakat berkaitan dengan status tanah. Hal ini tentu butuh pendekatan khusus jelas Ayodhia.