indotimex.com Kefamenanu – Pemerintah Desa Oenbit , Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menggunakan aplikasi Absensi Online berbasis android bagi Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa Oenbit. Penggunaan aplikasi Absensi Online ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Desa Oenbit dan King IT Center Kefamenanu.
Kepala Desa Oenbit Herman Efriyanto Tanouf mengatakan, penggunaan aplikasi Absensi Online berbasis android merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kedisiplinan aparatur desa. Selain itu, upaya ini juga menjadi salah satu inovasi dalam mewujudkan Desa Digital.
Mewujudkan Oenbit sebagai desa digital ini termasuk dalam visi-misi saya sejak menjabat sebagai Kepala Desa. Salah satu inovasi yang kami bikin yaitu aplikasi Absensi Online berbasis android. Aplikasi ini juga jadi salah satu alat ukur kedisiplinan perangkat desa termasuk kepala desa,” ungkap Tanouf.
Lebih lanjut ia menyebut, pemanfaatan teknologi berbasis digital termaktub dalam dua dari 12 misinya sebagai Kepala Desa Oenbit. Pertama, memanfaatkan teknologi berbasis digital untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Kedua, menciptakan lingkungan yang literat menuju era revolusi digital skala desa.
Ia menjelaskan, sejak akhir tahun 2023 hingga saat ini Pemerintah Desa Oenbit dalam mempermudah akses informasi publik menggunakan platform sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter (X), YouTube hingga Contact Center seperti WhatsApp dan Telegram milik desa.
Pada tahun ini, Desa Oenbit juga sudah punya website desa ditambah lagi aplikasi Absensi Online berkat kerja sama dengan King IT Center Kefamenanu. Dalam waktu dekat akan dilakukan launching,” ungkapnya.
Terkait dengan aplikasi Absensi Online, ia mengatakan “selama ini kan kita tahu bahwa absensi online berlaku bagi Aparatur Sipil Negara, tetapi kalau bagi Aparatur Desa, sejauh ditelusur ini hal baru di Kabupaten TTU.”
Tanouf menggambarkan, ke depan Desa Oenbit akan terus melakukan berbagai inovasi termasuk pemanfaatan teknologi berbasis digital. “Penggunaan teknologi tentunya membantu dan mempermudah semua pihak untuk mengakses segala informasi publik.
Ia pun mengaku, prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 turut memfasilitasi visi-misinya sebagai Kepala Desa Oenbit. “Tahun ini kan ada tujuh prioritas penggunaan Dana Desa. Tujuh prioritas ini semuanya ada dalam 12 misi saya termasuk pemanfaatan teknologi digital atau desa digital.
Menyinggung kerja sama dengan King IT Center Kefamenanu, Tanouf mengungkapkan “kita di TTU ada salah satu pakar IT, Micky Amasanan. Kerja-kerja kolaboratif perlu kita lakukan, orang-orang muda potensial perlu diajak kerja sama entah di bidang apa saja.”
Aplikasi Absensi Online ini mulai diujicoba sejak tanggal 26 hingga 31 Mei 2025 nanti. Nanti masuk bulan Juni dan seterusnya, akan digunakan secara resmi,” tutup Kepala Desa Oenbit.
Dikonfirmasi terpisah, Founder dan Owner King IT Center Kefamenanu Micky Amasanan mengatakan adanya aplikasi Absensi Online merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap desa. Menurutnya, perlu juga kerja sama dalam upaya mendorong kemajuan di desa.Kehadiran aplikasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan King IT Center atas kerja sama desa-desa rekanan salah satunya Desa Oenbit. Kerja sama ini di bidang pengembangan IT dan pelayanan berbasis digital di desa.
Ia menjelaskan, “aplikasi Absensi berbasis android ini bisa diinstal di HP Kepala Desa dan Perangkat Desa. Kalaupun ada Perangkat Desa yang belum memiliki HP android bisa melakukan absensi dengan laptop desa melalui website resmi desa.”
Lebih lanjut Micky mengaku kalau Oenbit sebagai desa pertama di Kabupaten TTU bahkan Provinsi NTT yang menggunakan aplikasi Absensi Online berbasis android dengan sistem deteksi lokasi dan foto – selfie.

Selain website desa dan aplikasi tersebut, ia mengatakan bahwa ke depan pihaknya bersama Pemerintah Desa Oenbit berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. “Akan ada penambahan.