News  

SPBU Di Kefamenanu Membolehkan Pengisian dengan Fiber ditengah Krisis BBM, Ketua PMKRI Menyoroti Bupati TTU yang Diam Membisu Lihat Kesulitan Masyarakat

Foto: Istimewa/Redaksi

Jho Aban/ FX. Mario Meol

 

INDOTIMEX.COMPerhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu nyatakan kekecewaan terhadap tindakan yang dilakukan oleh SPBU Kilo Meter 4 Kefamenanu. Selasa, (02/07/2024).

Video yang didapat itu berdurasi 7 detik dan sejumlah gambar yang diperoleh oleh tim lapangan PMKRI menunjukkan pegawai SPBU sedang mengisi BBM ke dalam wadah berjenis viber, sebuah tindakan yang diduga dilakukan tanpa izin yang sesuai.

Ketua presidium PMKRI Cabang Kefamenanu Agustinus Haukilo Sangat menyayangkan atas ketidak-seriusan PEMDA TTU dan pihak SPBU dalam melihat kelangkaan BBM yang terjadi di kabupaten Timor Tengah Utara hingga saat ini.

“Saya sangat menyayangkan atas rasa ketidakseriusan PEMDA TTU dan pihak SPBU TTU atas peristiwa kelangkaan BBM yang masih terjadi hingga saat ini.

PEMDA TTU tidak boleh diam, buka suara dan bertindak. Masalah kelangkaan BBM jangan dianggap bahwa ini masalah sepeleh. Masalah besar yang berdampak pada masyarakat yaitu membunuh aktivitas perekonomian masyarakat TTU terutama untuk masyarakat Pengusaha angkutan umum baik itu kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam dan juga kelangkaan ini justru berefek pada aktifitas pendidikan karna tidak semua mahasiswa-mahasiswi yang berkuliah di kampus-kampus yang ada di kabupaten TTU ini semuanya memiliki kendaraan pribadi.

 

Aktifitas mereka tidak berjalan lancar dan sangat merugikan mereka karna angkutan dalam kota tidak beraktifitas secara normal karna masih antrian panjang untuk mengisi bahan bakar di SPBU.” Tegas Agustinus

 

Agustinus Haukilo pun meminta kepada Bupati TTU untuk mengambil sikap dan tindakan terkait persoalan ini. Hingga tidak ada dugaan dari PMKRI Kefamenanu bahwa, Pimpinan Daerah TTU tidak mendiami dengan persoalan ini.

Baca Juga :   Bupati TTU Juandi David Meresmikan Sekaligus Menyerahkan 5 Buah Rumah Bantuan Tekun Melayani Plus ke Penerima Manfaat

 

“Bupati TTU selaku pimpinan tertinggi di Kabupaten ini sejauh ini kita tidak pernah dengar untuk buka suara terkait masalah ini. Jangan sampe saya menduga bupati TTU ingin membinasakan masyarakat TTU dengan caranya membisu di tengah masalah kelangkaan BBM yang terjadi di kabupaten ini.”jelasnya.

Menurut PMKRI yang diwakili Ketua Presidium, kelangkaan BBM terjadi akibat adanya pembatasan stok dari depok Atapupu hingga penumpukan BBM non subsidi di TTU

“Kelangkaan BBM ini terjadi katanya dari pihak SPBU disebabkan karna ada pembatasan stok dari depok atapupu sebab ada penumpukan BBM Non Subsidi di TTU. pemerintah TTU harus bertidak tegas mempertanyakan hal ini ke pihak depok atapupu kenapa sampai terjadi penumpukan BBM Non subsidi di TTU? dan pemerintah juga perlu menyampaikan keluhan masyarakat atas fakta yang terjadi dilapangan bahwa dengan pembatasan stok BBM ke Pemda TTU Justru berdampak pada ekonomi masyarakat? dan bila perlu pihak Depok Atapupu perlu ditindak tegas dan perlu periksa? sampe pemerintah TTU tidak bersuara hal ini dapat kita menduga ada apa dengan pemerintah TTU dan Pihak SPBU dalam kelangkaan BBM ini?” ungkap Mahasiswa Unimor itu.

Agustinus menambahkan, Penumpukan ini terjadi karena terjadi pelayanan BBM dalam SPBU tidak berjalan maksimal.

“Penumpukan ini terjadi karna pelayanan BBM di dalam SPBU itu tidak berjalan berdasarkan aturan yang berlaku. Aturannya melarang tidak melayani jergen tapi orang mengisi mengunakan fiber dilayani. Aturan melarang melayani jergen hanya sebatas slogan semata.” Pungkasnya.

Kami dari PMKRI Cabang kefamenanu melalui tim lapangan mengamati aktivitas di SPBU Km.4 dimana dalam video yang berhasil direkam oleh tim lapangan kami PMKRI Cabang kefamenanu bahwa petugas spbu melayani masyarakat yang mengisi BBM mengunakan fiber? Pihak SPBU perlu harus ditindak tegas karna kami menduga bahwa pelayanan yang diberikan tanpa mengantongi izin.

Baca Juga :   Hari ini 30 Anggota DPRD Kabupaten TTU Resmi Dilantik, Berikut Daftarnya

Selain itu, PMKRI mendesak Pemda TTU segera mendesak Depok Atapupu segera menormalkan kembali BBM ke TTU, dan mendesak pada pihak terkait menindas secara tegas pihak SPBU KM 4. Jika hal itu tidak di indahkan, PMKRI akan lakukan Aksi Demonstrasi besar-besaran.

Foto: Istimewa/Redaksi

“Kami pmkri mendesak pemda TTU untuk segera mendesak pihak depok atapupu untuk segera menormalisasikan kembali BBM ke TTU, dan kami juga mendesak kepada pihak yang berwajib untuk menindak secara tegas pihak SPBU KM 4 yang melanggar aturan dalam melayani BBM. Apabila hal ini tidak segera diakomodir, maka kami PMKRI akan turun kejalan melakukan demostrasi besar – besar.” tegas Agustinus Haukilo.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *