Disabilitas Bukanlah Halangan! Oris Leu Pemuda Asal TTU Sukses Mengembangkan Usaha Penggilingan Padi Hingga Usaha Peternakan

Foto: Hironimus Leu (40) Penyandang Disabilitas asal Desa Tapenpah, Kecamatan Insana Kabupaten TTU sukses mengembangkan usaha penggilingan padi hingga peternakan, Senin, 10/06/2024. (Charles Usfunan)

Charles Usfunan/FX. Mario Meol

 

INDOTIMEX.COMTak ada manusia yang sempurna. Setiap manusia terlahir ke-dunia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Meskipun demikian, adanya kekurangan bukanlah suatu alasan untuk tak menggapai mimpi.

Hironimus Leu salah seorang pemuda penyandang Disabilitas membuktikan kalau pandangan miring orang dengan merintis dan mengembangkan tempat usahanya Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

Dengan Kekurangan fisik tidak membatasi seseorang untuk meraih sukses. Dengan semangat juang yang tinggi, setiap orang pasti bisa meraih keberhasilan di bidang yang diminati dan ditekuni. Tak peduli apakah fisiknya terlihat sempurna atau memiliki keterbatasan.

Sebagai seorang penyandang disabilitas, tak membuat Hironimus Leu, AMD (40) menyerah dalam menjalani kehidupan. Justru ia merasa tertantang untuk sukses dengan menjalankan Tiga usaha sekaligus.

Bagaimana dengan kita yang diciptakan sempurna? ini hanya pertanyaan reflektif.

Saat ini, Hironimus Leu hidup bersama istrinya Marni Garciana Kolo (30) dan Kedua anaknya di Desa Tapenpah kecamatan Insana kabupaten Timor Tengah Utara NTT Semangatnya untuk mencari rezeki dengan berusaha cukup besar meskipun keterbatasan fisik.

Foto: Hironimus Leu (40) Penyandang Disabilitas asal Desa Tapenpah, Kecamatan Insana Kabupaten TTU sukses mengembangkan usaha penggilingan padi hingga peternakan, Senin, 10/06/2024. (Charles Usfunan)

Hironimus Leu, Siapa bilang hanya orang berfisik sempurna yang dapat berusaha? dirinya berhasil membuktikan kalau disabilitas yang disandangnya tidak menghalangi spirit yang dimilikinya dalam usaha penggilingan Padi, Ternak Ayam dan Ternak Babi.

Ia juga membuka usahanya berupa Penggilingan Padi, Ternak Ayam, dan peternakan Babi, Pendapatan dari usaha penggilingan Padi kalau situasi ramai Hironimus bisa meraup keuntungan sekitar Rp 500.000 per hari dan kalau sepi dengan keuntungan bisa Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Dedak hasil dari penggilingan padi biasanya di jual dengan harga Rp 4.000 dan harga perkarung Rp 200.000. Hironimus semakin bersemangat dalam menjalankan usahanya, setelah melihat peluang di daerahnya ujar Mantan mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Flores ini.

Baca Juga :   Bistok Situngkir Turut Hadir dalam Panen Sayur Kol Warga Binaan Lapas Atambua

Usaha penggilingan Padi ini sangat membantu perekonomian keluarga Hironimus Dengan hasil pendapatan dari penggilan padinya ia bisa menghidupkan istri dan kedua anaknya,ujarnya.

Bicara soal rejeki menurutnya semua sudah di atur oleh Tuhan yang Maha Kuasa, asalkan kita mau berusaha dan bekerja, Rejeki tidak akan jauh dari kita, jelasnya.

Oris sapaan akrabnya menjelaskan dengan memegang prinsip ” Hidup Harus Berjuang” tanpa harus melihat kondisi tubuh, dengan prinsip Hidup inilah yang membuat ia berusaha tanpa pamrih. la pun mempunyai rencana di bidang pertanian namun belum mempunyai modal, jelasnya.

Lanjutnya, setelah kembali dari menimba ilmu di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat, dirinya pernah mencoba mengikuti Tes CPNS sebanyak dua kali namun gagal dengan kegagalan ini membuat dirinya untuk banting setir ke dunia usaha.

Foto: Hironimus Leu (40) Penyandang Disabilitas asal Desa Tapenpah, Kecamatan Insana Kabupaten TTU sukses mengembangkan usaha penggilingan padi hingga peternakan, Senin, 10/06/2024. (Charles Usfunan)

Ia pun berharap agar Pemerintah Daerah dan pihak Pemerintahan Desa bisa memperhatikan kaum Disabilitas, harapnya.

 

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *