indotimex.com,Polemik penyegelan Lapak atau tempat usaha di area monumen Tsunami Kabupaten Sikka menuai perhatian, menyikapi persoalan ini yang kian tak ada solusi, Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere mengambil Sikap adakan audiens dengan Bupati Kabupaten Sikka Roberto Fransiskus Diego, Senin 09/11
Sesuai pantauan Reporter indotimex.com, PMKRI Cabang Maumere pertanyakan legalitas dan status korban penyegelan lapak sepihak oleh Pemda Sikka melalui Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) pada 23 agustus lalu.
Presidium PMKRI Maumere Kornel Wuli menegaskan pihaknya secara organisasi akan mengawal persoalan ini hingga tuntas
” kita akan mengawal terus prosesnya hingga tuntas. Kita juga berharap agar tidak lagi ada pembiaran, sebab ini sudah di injuri time masa kepemimpinan pemerintahan Kabupaten Sikka”.
Namun di sisih lain, Kornel Wuli juga menyampaikan apresiasi kepada Pemda Sikka atas respon dan niat baik dalam menanggapi persoalan tersebut.