Oleh: Maristhela Helena Hagot S.Pd Guru Matematika SMP Cerdas Bangsa Maumere
indotimex.com, Maumere– Segala sesuatu di dunia ini bersifat matematika.
Matematika yang merupakan salah satu komponen dalam kurikulum tentunya merupakan salah satu disiplin ilmu dengan ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi.
Kemampuan matematika yang diperlukan untuk menguasai dan mencipta tekhnologi di massa yang akan datang ialah massa depan menjadikan penguasaan matematika yang kuat perlu dibina sejak dini.
Akan tetapi pada jenjang pendidikan dasar sampai tingkatan pendidikan menengah masih saja sering terjadi permasalahan berkaitan dengan kurangnya penguasaan materi matematika.
Salah satu masalah penyebab kurangnya penguasaan materi matematika dilihat dari rendahnya minat siswa untuk belajar matematika.
Siswa seringkali berasumsi bahwa pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat paling menyulitkan dan sangat tidak menyenangkan.
Upaya dorongan perbaikan serta peningkatan mutu pembelajaran matematika bagi siswa telah kami lakukan dengan cara-cara pengajaran kami yang terbaik agar para siswa dapat cepat paham namun sayangnya kesulitan belajar matematika masih saja sering terdengar.
“Ruseffendi (1991) mengemukakan bahwa masih terdapat banyak anak-anak yang setelah belajar matematika bagian yang sederhanapun banyak masih yang tidak dipahami banyak konsep yang dipelajari secara keliru dan matematika dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang sukar, ruwet, sulit dan banyak memperdayakan.
Kesulitan belajar yang timbul ini tidak semata-mata bersumber dari diri siswa namun bisa saja bersumber dari luar diri siswa misalnya cara penyajian pelajaran yang dilakukan oleh guru yang tidak atau kurang menarik sehingga siswa tidak berminat belajar matematika ini juga menjadi pelajaran untuk kami para guru matematika.
Siswa sebagai subjek belajar salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat belajar siswa dalan belajar matematika.
Kegiatan dalam proses pembelajaran Matematika yang masih didominasi paradigma mengajar dengan ciri-ciri sebagai berikut : guru aktif menyampaikan informasi, siswa pasif menerima peserta didik dipaksa mempelajari apa yang diajarkan pendidik dengan sanksi mendapat hukuman jika tidak kerjakan tugas yang diberikan kami guru tidak dengan menumbuhkan kesadaran dan kebermaknaan dari proses belajar.
Siswa sangat bergantung pada guru sehingga kompetensi siswa kurang berkembang kesempatan untuk melakukan refleksi dan negoisasi melalui interaksi antar siswa atau dengan guru juga kurang dikembangkan.
Kondisi ini tentunya harus diubah dengan menempatkan siswa sebagai subjek yang belajar secara aktif dalam membangun pemahamannya (learning),dengan jalan merangkai pengalaman yang dimiliki dengan pengalaman baru yang dijumpai.
Suyatno (2009) mengemukakan bahwa pengalaman nyata yang dijumpai dari negara lain menunjukan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika meningkat secara drastis pada saat peserta didik dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan baru) dengan pengalaman (pengetahuan lama),yang telah mereka miliki atau menguasai.
Apabila siswa dengan kondisi kurang minat untuk belajar matematika dibiarkan tanpa ada penanganan dari seorang guru maka yang akan terjadi adalah siswa yang hanya datang dan duduk untuk menerima materi dari guru namun sayangnya siswa tersebut merasa tersiksa dan tidak menikmati saat belajar dalam kelas dengan gurunya.
Pelajaran matematika yang dirasa sulit ruwet dan membosankan akan menjadikan pelajaran yang tidak diharapkan oleh siswa.
Apabila image ini tetap melekat di hati setiap siswa maka selamanya matematika akan menjadi pelajaran yang tidak ada maknanya bagi siswa, dan mereka tidak akan pernah berminat untuk bertemu dengan pelajaran matematika.
Hal ini akan membuat siswa semakin sulit untuk mencapai hasil kompetensi ketuntasan minimal yang telah ditetapkan (nilai tuntas dalam belajar matematika).
Peran kami guru
Seorang guru harus mampu membangkitkan minat semua siswa terhadap pelajaran yang diajarkannya.
Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor sangat ditentukan oleh kondisi afektif siswa.
Siswa yang memiliki minat belajar dan sikap positif terhadap pembelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tersebut sehingga diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Siswa yang memiliki minat terhadap suatu mata pelajaran cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada pelajaran tersebut akan tetapi pelajaran tersebut tidak menimbulkan rasa senang, makan siswa tersebut tidak akan memiliki minat pada pelajaran tersebut.
Seorang guru harus dapat merekayasa sistem pembelajaran dengan strategi yang bervariasi dan tentunya melibatkan siswa secara aktif.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa turut serta dalam semua proses pembelajaran tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik sehingga siswa dapat merasakan suasana belajar yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat lebih dimaksimalkan.
Oleh sebab itu pembelajaran yang dilakukan antara guru harus mengacu pada peningkatan aktifitas dan partisipasi siswa.
Guru tidak hanya sekedar melakukan kegiatan menyampaikan pengetahuan ketrampilan dan sikap kepada siswa akan tetapi guru harus mampu membawa siswa aktif dalam berbagai bentuk belajar, yang dikenal dengan pembelajaran aktif.
Kegiatan aktif siswa dalam proses pembelajaran merupakan indikasi bahwa siswa memiliki minat dalam belajar.
Tumbuhnya minat siswa saat belajar diharapkan dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki dengan ditunjukan oleh hasil belajar yang lebih baik.
Dan karena ini setiap guru yang berharap terhadap peningkatan hasil belajar siswa pasti akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari berbagai macam solusi dari permasalahan yang dihadapi khususnya berkaitan dengan permasalahan yang dapat menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa tersebut.
Berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar seorang guru harus dapat membangkitkan minat belajar siswanya dengan mengubah proses pembelajaran yang membosankan menjadi pengalaman belajar yang sejuk dan menggairahkan.
Oleh sebab itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar matematika, tips-tips jitu antara lain :
- Sajikan kegiatan belajar yang lebih bervariatif yaitu pada saat proses pembelajaran disaat menyampaikan materi yang dipelajari haruslah disajikan dengan cara yang menarik dan menimbulkan suasana yang baru misalkan dalam bentuk permainan quis diskusi atau pemberian tugas diluar sekolah sebagai variasi kegiatan pembelajaran.
- Sampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan dengan jelas agar dipahami oleh siswa tentunya setiap siswa akan rasa tertarik dengan materi yang akan dipelajari dengan mengetahui tujuan dari pembelajaran itu artinya mahasiswa aktif disini.
- Perbanyak pengetahuan metode pembelajaran dengan menggunakan variasi metode pembelajaran untuk membawa situasi suasana kelas lebih riang gembira dan menyenangkan.
- Berikan pemahaman siswa mengenai manfaat berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan sampaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan materi yang dipelajari agar siswa lebih memaknai kegunaan-kegunaan belajar matematika dengan baik juga benar.
- Berikan kesempatan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran juga selalu memberikan penghargaan atas upaya yang dilakukan siswa walaupun hasilnya belum sesuai dengan harapan .
Apabila pada diri siswa telah tumbuh minat untuk belajar matematika maka siswa tersebut dengan sendirinya akan terdorong untuk mempelajari berbagai materi yang disampaikan oleh guru sesuai dengan tuntutan dalam kurikulum atau dengan kata lain siswa tersebut akan selalu menyukai pelajaran matematika saat belajar di sekolah dan siswa akan selalu belajar di rumah untuk lebih menguasai materi matematika.
Sehingga dengan tumbuhnya minat siswa terhadap pelajaran matematika dengan sendirinya akan memperbesar peluang hasil belajar matematika nya menjadi lebih baik lagi.
Siswa yang tadinya tidak paham sama sekali dengan materi – materi yang telah dibahas setidaknya menjadi sedikit paham matematik dan yang telah paham semakin memaknai saat belajar matematika.
Semuanya ini semoga kita akan selalu menjadi guru yang selalu berupaya yang terbaik untuk dapat lebih meningkatkan minat siswa belajar matematika dan tentunya selalu dapat menciptakan suasana belajar yang membuat siswa menikmati dengan semangat mata pelajaran matematika.